MENTAL YANG MENJATUHKAN RATUSAN KORBAN PADA TRAGEDI KANJURUHAN “CRAB MENTALITY “
Hei, Sobat Gappys. MinGap kembali!
Pada tanggal 1 Oktober 2022, dunia sepak bola Indonesia tengah sure sure akibat Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya. Pasalnya, tragedi ini terjadi diawali dengan kekecewaan oleh para pendukung atas kekalahannya tim yang didukung, para pendukung Arema pun berinvasi ke lapangan, untuk memprotes pemain. Akibat kericuhan besar yang tiba-tiba tersebut para petugas kewalahan dan berusaha lapangan dengan cara memukul para pendukung untuk mundur lapangan, dengan salah satu tembakan gas air mata. Akibatnya menyebabkan kepanikan dan membuat penonton berebut keluar stadion. Imbasnya, banyak penonton terinjak-injak dan kehabisan nafas di stadion, 323 korban luka-luka dan 125 total yang meninggal di Kanjuruhan.
Dari kacamata gappys sendiri kericuhan yang menjatuhkan ratusan korban pada tragedi kanjuruhan ini berakar dari respon mental dari para supporter yang tidak supportif yang disebut juga Crab Mentality . Nah, di segmen TISU kali ini MinGap akan membahas mengenai Mentalitas Kepiting ; Apa itu Mentalitas Kepiting ? Apa penyebab munculnya Crab Mentality , dan cara menghindarinya. Tanpa basa-basi lagi, mari kita periksa ini!
Berdasarkan situs metrohealthmmc.com, istilah mentalitas kepiting digambarkan ketika dianalogikan dengan sifat kepiting sedang penuh sesak dalam sebuah ember. Jika salah satu dari kepiting tersebut berhasil naik dan akan keluar dari ember, kepiting lainnya akan mencapit dan menarik kepiting tersebut agar kembali masuk ke dalam ember, Mentalitas kepiting adalah cara berpikir yang paling tepat dijelaskan dengan ungkapan "jika saya tidak dapat memilikinya, Anda juga tidak dapat.”
Ini Penyebab Munculnya Mentalitas Kepiting
Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia secara alami cenderung hidup di sana. Hal ini akan memudahkan manusia dalam mencapai suatu tujuan. Dalam hidup, sifat kompetitif adalah hal yang wajar dan bahkan bisa bermanfaat. Namun, sifat kompetitif yang berlebihan justru bisa membuat seseorang mengalami mentalitas kepiting . Selain itu, rasa percaya diri yang rendah, iri hati, rasa putus asa, bahkan depresi juga dapat menumbuhkan sikap mentalitas kepiting .
Pola pikir orang yang memiliki mentalitas kepiting umumnya tidak sehat. “Jika aku tidak bisa mendapatkan yang aku mau, kamu juga tidak bisa mendapatkannya.” Cara yang dilakukan untuk menjatuhkan individu dari kesuksesan bisa bermacam-macam, misalnya memberi komentar yang menghindari atau menakut-nakuti orang lain agar enggan untuk mendukung.
Cara kerja Mentalitas Kepiting
Berada pada kelompok dengan orang yang memiliki sikap mentalitas kepiting bisa membuat kamu merasa tidak aman, selalu merasa tertekan, tidak nyaman untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan kehilangan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui cara menghindari orang dengan sikap mentalitas kepiting untuk bisa mencapai kesuksesan yang kamu inginkan. Cara-cara tersebut antara lain adalah:
1. Tetap gigih untuk mencapai kesuksesan
Agar bisa mencapai kesuksesan, kamu harus tetap optimis dan percaya pada diri sendiri. Ketika ada orang lain yang memberikan komentar negatif, tutup telingamu dan tetap lakukan apa yang menurutmu benar. Dengan begitu, kamu tidak akan memusingkan kritik atau sindiran orang lain terhadap apa yang kamu lakukan.
2. Terus kembangkan kemampuan diri sendiri
Cinta untuk terus bersemangat dalam mengembangkan kemampuan, agar rasa percaya dirimu meningkat dan tidak mudah terhasut oleh komentar orang lain. Kamu bisa mengembangkan keahlian atau mencoba hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya.
3. Evaluasi diri ketika merasa gagal
Mencapai suatu tujuan luput dari kegagalan. Namun, jangan sampai gagal menyerah dan menelan mentah-mentah komentar negatif orang lain yang justru bisa semakin terpuruk. Ingatlah bahwa dalam setiap kegagalan selalu ada pelajaran yang dapat diambil. Jadi, berusaha untuk menemukan diri atas kegagalan yang kamu alami. Dengan begitu, rasa percaya dirimu akan bangkit kembali dan kamu bersemangat untuk meraih kesuksesan.
4. Berkelompok dengan orang yang mendukung
Meninggalkan sebuah kelompok dengan orang yang memiliki sikap mentalitas kepiting , terlebih jika mereka adalah teman lama, memang tidak mudah. Namun, tetap berada dalam kelompok tersebut hanya akan memudahkanmu untuk mencapai kesuksesan. untuk mengurangi berkumpul dengan kelompok lama tersebut dan menambah teman-teman baru yang lebih mendukung Jadi, ketika sedang mencapai kesuksesan, kamu punya kelompok lain yang mendukung sebagai penyemangatmu.
Mentalitas kepiting pada orang lain bisa berdampak besar pada dirimu, mulai dari percaya diri hingga menghambat kesuksesanmu. Meski begitu, perlu diingat, kamu tidak perlu kesal atau marah kepada orang yang memiliki mental kepiting , karena itu hanya membuang-buang waktu dan energimu saja.
Lebih baik fokuskan perhatianmu untuk mencapai kesuksesan yang kamu impikan dan biarkan mereka dengan masalah mereka sendiri. Tetaplah berpegang teguh pada pendirianmu dan bertahan dari orang-orang dengan mentalitas kepiting seperti yang dipaparkan di atas.
Semoga melalui kasus ini, kita bisa belajar mengenai pentingnya sikap suportif dan lapang dada dan katakan NO to Crab Mentality ya Sobat Gappys agar kita bisa sama-sama bertumbuh. Dan semoga Stadion Kanjuruhan bisa digunakan kembali oleh Pemerintah Daerah Malang agar bisa digunakan lagi sebagai kandang kebanggaan Arema FC.
Pulih Lebih Cepat , Bangkit Lebih Kuat!
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT, TEMUKAN KAMI DIInstagram : @mindthegap
Linkedin : Pikiran Kesenjangan Masa Depan
Twitter : MindTheGap_
Spotify : Podcast MindTheGaps
Telegram : https://t.me/mindthegapfuture
Email : mindthegapfuture@gmail.com
Situs web: mindthegapyourfutureinformation.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar