Cara Mengatasi Insecure Berlebihan, Kenali Penyebab dan Gejalanya

 Insecure sering kali menyebabkan pikiran negatif tentang kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan teman sebayanya, mencapai tujuan, atau menemukan penerimaan dan dukungan.

Cara mengatasi insecure berlebihan bisa dilakukan dengan mengenali penyebabnya terlebih dahulu. Kamu juga bisa mengenali gejalanya supaya dapat melakukan tindakan penanganan dengan segera

Penyebab Insecure:

Sebelum mengetahui cara mengatasi insecure, kamu tentunya perlu mengenali penyebabnya. Penyebab insecure dapat dipengaruhi oleh banyak faktor.

- Rasa insecure bisa berasal dari peristiwa traumatis, krisis, atau kerugian.

- Insecure juga bisa terjadi akibat lingkungan seseorang, karena ketidakpastian atau gangguan dalam kehidupan sehari-hari.

- Insecure juga cenderung muncul pada orang dewasa yang orang tuanya mendorong mereka secara berlebihan di masa kanak-kanak. Misalnya, insecure bisa terjadi ketika keinginan orang tua akan kesuksesan anak lebih besar daripada keinginan anak sendiri.

- Keterikatan, atau hubungan cinta pertama seorang anak juga memainkan peran besar dalam pengembangan insecure. Rasa insecure bisa terjadi jika orang tua tidak menanggapi kebutuhan anak secara memadai. Bahkan seorang bayi mungkin mengembangkan rasa insecure karena pelecehan, isolasi atau kesepian sederhana.

Jenis insecure yang umum

Menurut Psychology Today, ada tiga jenis insecure yang umum dialami:

- Insecurity berdasarkan kegagalan atau penolakan

Peristiwa terkini dalam hidup dapat sangat memengaruhi suasana hati dan perasaan tentang diri sendiri. Kegagalan dan penolakan dapat memberikan pukulan ganda pada kepercayaan diri.

- Insecurity karena kecemasan sosial

Banyak orang mengalami kurangnya rasa percaya diri dalam situasi sosial seperti pesta, pertemuan keluarga, wawancara, dan kencan. Rasa takut dievaluasi oleh orang lain dapat membuat seseorang merasa cemas dan minder. Akibatnya, seseorang mungkin menghindari situasi sosial, mengalami kecemasan saat mengantisipasi acara sosial, atau merasa tidak nyaman saat proses sosialisasi berlangsung.

- Insecurity yang didorong oleh perfeksionisme

Beberapa orang memiliki standar yang sangat tinggi untuk semua yang dilakukan. Kamu mungkin menginginkan nilai tertinggi, pekerjaan terbaik, sosok yang sempurna, apartemen atau rumah dengan dekorasi paling indah, anak-anak yang rapi dan sopan, atau pasangan yang ideal. Sayangnya, hidup tidak selalu berjalan seperti yang diinginkan. Orang yang perfeksionis akan merasa tidak puas atas tidak tercapainya keinginan. Akibatnya ia akan merasa kecewa dan insecure.

Cara Mengatasi Insecure

Pahami Apa yang Kamu Rasakan

Seperti yang dilansir dari Everday Health, cara mengatasi insecure yang pertama adalah mengenali penyebabnya. Tanyakan pada diri sendiri mengapa kamu merasa tidak nyaman karena rasa insecure dapat memiliki banyak penyebab. Namun, tak peduli apa penyebabnya, kamu dapat merasa lebih baik jika mengetahui akar dari rasa insecure tersebut.

Tantang pikiran negatif

Mudah untuk bersikap keras pada diri sendiri setelah terjatuh atau membuat kesalahan. Tetapi menyalahkan diri sendiri atas kegagalan hanya akan membuatmu terjebak dalam siklus negatif rasa malu dan membenci diri sendiri. Cobalah berlatih melawan pikiran negatif dengan memaafkan diri sendiri dan mengambil pengalaman yang ada.

Selain itu, berusahalah untuk selalu berpikir positif, sehingga kamu terbebas dari perasaan-perasaan negatif, seperti rasa khawatir, rasa bersalah, dan rasa takut, yang bisa menguras energi.

Habiskan waktu dengan orang yang mencintaimu

Cara mengatasi insecure berikutnya adalah dengan menghabiskan waktu bersama orang yang mencintaimu. Mengelilingi diri dengan orang-orang yang penuh kasih dan suportif bisa membangun kepercayaan diri dan membuatmu merasa diterima apa adanya. Buat rencana untuk mengatur lebih banyak berkumpul dengan orang-orang terdekat.

Hindarilah orang-orang yang membuatmu insecure, seperti teman atau pasangan toxic yang sering berkomentar negatif yang tidak membangun. Orang-orang ini dapat meruntuhkan semangatmu.

Feeds 2: Hidup Lebih Tenang dengan 5 Cara Berpikir Positif Berikut

Dalam hidup, kejadian tidak menyenangkan selalu bisa terjadi. Pikiran-pikiran negatif datang menghampiri dan menggoda setiap orang yang sedang dilanda kemalangan, terlebih di masa-masa penuh ujian seperti saat ini. Dalam kondisi pandemi, sangat mudah untuk berputus asa dan berhenti berusaha. Namun dengan berpikir positif, hidup akan terasa jauh lebih tenang. Pikiran yang positif tidak hanya membawa ketenangan bagi orang yang selalu menjaganya. Dari pikiran yang tenang, tubuh akan merespons dengan cara yang sama. Sistem imun menjadi kuat dan tidak mudah terserang penyakit. Untuk alasan itulah, penting untuk memahami bagaimana cara berpikir positif.

 

Selalu Bersyukur

Saat melihat portal berita atau media sosial, tidak sedikit berita-berita negatif yang bertebaran. Tanpa sadar, semua itu masuk ke pikiran bawah sadar dan mempengaruhi emosi pembacanya. Kebahagiaan adalah hal yang personal dan subjektif. Meski demikian, informasi yang diterima juga memiliki pengaruh dalam membentuk konklusi dan emosi. Selalu bersyukur atas apa yang dimiliki. Ingat kembali bahwa ada banyak kebahagiaan yang sebenarnya masih bisa dirasakan hingga saat ini.

 

Lebih Sering Tersenyum

Orang yang tersenyum saat mengerjakan tugas yang berat dan penuh tekanan cenderung merasa lebih positif selama prosesnya. Hal ini berbeda dengan orang yang tanpa ekspresi, apalagi cemberut dalam menyikapi. Senyuman mampu menipu pikiran dan mendorongnya untuk ke arah yang lebih positif. Jika pikiran negatif datang menghampiri, cobalah untuk menepisnya dengan senyuman. Tips berpikir positif yang satu ini telah terbukti ampuh mengusir pikiran negatif sebelum berkembang menjadi lebih besar.

 

Berpikiran Terbuka

Mereka yang berpikiran terbuka cenderung lebih jarang memiliki pikiran negatif. Ada keyakinan bahwa selalu ada hal positif dalam setiap kejadian. Saat dihadapkan pada hal buruk, cara berpikir seperti ini juga sangat membantu. Alih-alih merasa terpuruk, orang yang berpikiran terbuka akan memilih untuk melihatnya dari perspektif yang lebih positif. Inilah tips berpikir positif berikutnya yang bisa kamu coba. Jadi meski kondisi tidak sedang baik-baik saja, usahakan untuk melihatnya dari beberapa perspektif yang berbeda dan fokuskan pada perspektif yang lebih positif.

 

Selalu Optimis

Pikiran negatif terlahir dari pikiran yang pesimistis. Entah itu pengalaman buruk atau pengalaman yang sebenarnya baik, mereka yang pesimistis cenderung memandang hal dari sisi negatif. Saat dihadapkan pada kejadian yang tidak menyenangkan, cobalah untuk lebih optimis. Berusaha meyakini bahwa selalu ada hal baik dibalik setiap kemalangan akan membantu untuk berpikir positif. Di samping itu, optimistis juga memiliki energi besar yang sangat bermanfaat untuk menjalani hari.

 

Hindari Drama

Berpikir positif memang terasa sulit saat dihadapkan pada kejadian-kejadian tidak menyenangkan. Dalam kondisi seperti ini, sangat manusiawi jika orang merasa terpuruk dan diliputi pikiran-pikiran negatif. Apapun situasinya, playing victim bukanlah hal yang sehat. Menempatkan diri sebagai orang paling malang di dunia justru akan memperparah keadaan. Karena itulah, hindari drama. Cara berpikir positif yang satu ini akan mengubah hidupmu jadi lebih baik dan bahagia.

 

Pandemi COVID-19 memang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Karena itu, setiap orang harus konsisten menjaga kondisi kesehatannya. Dengan menjaga pikiran agar tetap positif, sistem imun akan tetap kuat. Skenario terburuk dari infeksi COVID-19 juga bisa dihindari.

 

Cara berpikir positif sebenarnya jauh dari kata rumit dan sulit. Tips-tips di atas cukup sederhana dan bisa dipraktekkan oleh siapa saja. Kuncinya ada pada konsistensi untuk terus berusaha dan bersabar hingga mendapatkan hasilnya.

Feeds 3: Tips menjaga kesehatan di era pandemic

Pandemi masih belum juga berakhir bahkan diprediksi jika Indonesia sedang masuk dalam gelombang kedua atau second wave. Peningkatan kasus yang signifikan hingga mencatatkan total kasus sebanyak 2 juta jiwa diperlukan tindakan yang pasti dari pemerintah. Selain itu, kamu juga perlu melindungi diri sendiri dengan mengetahui beberapa cara untuk jaga kesehatan saat pandemi. Berikut beberapa cara yang akan direkomendasikan! . Menerapkan Pola Makan Sehat

Cara pertama yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan saat pandemi adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Saat melakukan diet sehat, kamu juga membantu tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan agar efektif melawan virus corona. Pastikan untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur, lemak sehat, serta protein dalam pola makan harian.

2. Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi

Kamu juga perlu memastikan tubuh mendapatkan konsumsi air yang cukup agar tetap terhidrasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari dehidrasi, kondisi yang dapat menyebabkan sembelit dan perubahan suasana pada hati. Minum air putih juga dipercaya dapat membantu sistem imun agar tetap fit. Kamu juga dapat mengonsumsi kopi dan teh, tetapi hanya dalam jumlah sedang. Hindari minuman manis yang jelas-jelas tidak menyehatkan.

Jika kamu merasakan gejala yang berhubungan dengan COVID-19, pemesanan untuk pemeriksaan swab Antigen atau PCR 

3. Berolahraga secara Teratur

Olahraga dapat memberikan manfaat, baik secara fisik maupun psikologis. Kedua hal tersebut tentu saja dapat memengaruhi sistem imunitas di dalam tubuh. Dengan hanya berolahraga yang simpel di rumah, kamu bisa menuai dua manfaat dalam satu kegiatan. Tentu saja hal ini efektif sebagai cara untuk menjaga kesehatan saat pandemi. Carilah video rujukan untuk olahraga singkat yang dapat dilakukan setiap pagi hari.

4. Tidur yang Cukup

Saat tubuh mendapatkan istirahat yang cukup, banyak hal positif yang dapat dirasakan. Pertama, kamu dapat menjaga sistem kekebalan bekerja sebaik mungkin untuk melawan infeksi, seperti halnya virus corona. Faktanya, memang ada bagian respons imun tubuh yang hanya terjadi saat tidur. Selain itu, cukup tidur dapat mengendalikan perasaan stres dan membuat tubuh lebih fokus saat bekerja.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kegiatan Webinar : "Believe in Yourself, Be Wise With Your Future: Pemilihan Jurusan yang Tepat"

Peta Jalan Kuliah : Exploring Jalur Masuk Perguruan Tinggi Terkini

Semakin Terbantu Dengan Teknologi AI:Inilah Upaya Agar Pendidikan Tidak Terkikis